PENDAPATAN NASIONAL DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Hallo Bloggers!
Dalam tugas kali ini saya ingin berbagi pengetahuan sedikit
tentang kondisi ekonomi Indonesia khususnya dalam Pendapatan Nasional dan ruang
lingkupnya. Jadi sampai saat ini kondisi ekonomi Indonesia belum dapat dikatakan maju atau
dikelola dengan baik karena masih terdapat masalah-masalah seperti kemiskinan
dimana-mana, bahan pokok naik, pengangguran, kesenjangan sosial, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Padahal jika dilihat dari fungsinya Kondisi
perekonomian merupakan dimensi penting dalam penyelenggaraan kebijakan Negara
untuk dapat dicapai secara optimal. Kondisi perekonomian sering menjadi
indikator kualitas suatu Negara.
Kita mulai dari pengertian dan materi mengenai Pendapatan Nasional..
PENDAPATAN NASIONAL
Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir
William Petty dari Inggris . Kinerja perekonomian dari suatu Negara dalam
periode tertentu dapat diukur melalui satu indikator penting yakni Pendapatan
Nasional. Pendapatan Nasional mencerminkan terjadinya alokasi yang efisien
secara makro yang merupakan nilai output nasional yang dihasilkan oleh sebuah
perekonomian pada suatu periode tertentu.
Pendapatan Nasional merupakan nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh suatu sistem produksi dalam suatu Negara dalam kurun waktu
tertentu biasanya selama satu tahun.
Sebelum konsep GNP ditemukan, kondisi atau kinerja suatu perekonomian sulit
dipastikan. GNP mengukur 2 hal secara bersamaan yaitu total pendapatan semua orang untuk membeli barang
dan jasa dalam perekonomian, serta total pengeluaran untuk menghasilkan barang
dan jasa selama 1 tahun tertentu.
Untuk suatu perekonomian secara keseluruhan,
pendapatan pasti sama dengan pengeluaran.
Metode Perhitungan Pendapatan
Nasional ada 3 :
- Pendekatan produksi (production approach) → pendapatan nasional dihitung berdasarkan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari masing-masing sektor ekonomi pada periode tertentu.
- Pendekatan pendapatan (income approach) → pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan masing-masing faktor produksi pada tahun tertentu.
- Pendekatan pengeluaran (expenditure approach) → pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi pada periode terentu (1 tahun).
Pendapatan Nasional mencakup beberapa komponen yang saling
berkaitan yang terdiri atas:
1. Gross Domestic Product/ GDP (Produk Domestik
Bruto/ PDB)
yakni nilai perkiraan total dari nilai mata uang yang diproduksi suatu
negara pada tahun tertentu, termasuk sektor jasa, penelitian, dan pengembangan.
Itu berarti jumlah dari semua produksi industri, pekerjaan, penjualan, bisnis
dan aktivitas sektor jasa di negara tersebut.
PDB = C + I + G (X-M)
2. Gross National Product/ GNP (Produk Nasional
Bruto/ PNB)
Secara umum, PNB
berarti total semua produksi bisnis dan sektor jasa industri di suatu negara
ditambah keuntungan pada investasi luar negeri. Dalam beberapa kasus PNB juga
dihitung dengan mengurangi keuntungan modal dari negara asing atau perusahaan
yang diperoleh di dalam negeri.
GNP = GDP + Pendapatan Faktor Produksi
3. Net National Product/ NNP (Produk Nasional Neto)
NNP adalah GNP dikurangi depresiasi atau
penyusutan barang modal .
NNP = PNB - Depresiasi
4. Net National Income/ NNI (Pendapatan
Nasional Neto)
Adalah pendapatan yang dihitung menurut
jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor
produksi.
NNI = GNP - Depresiasi - Pajak tidak langsung
5. Personal Income/ PI (Pendapatan Perseorang)
PI = NNI - (Laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial + transfer payment)
6. Disposable Income/ DI (Pendapatan Siap Dibelanjakan)
DI = PI - Pajak Langsung
Jadi dari penjelasan tentang pendapatan nasional kita buat urutan akan terlihat seperti di bawah ini:
GDP > GNP > NNP > NNI > PI > DI
Perbedaan GDP dengan GNP
Contoh : Mobil-mobil yang dihasilkan oleh FORD (perusahaan milik Amerika)
dari pabrik yang berada di Inggris masuk ke dalam GNP Amerika Serikat, tapi
tidak masuk ke dalam GDP Amerika
Serikat. Sebaliknya masuk dalam GDP Inggris, tapi tidak masuk dalam GNP
Inggris.
Sampai saat ini GNP dan GDP merupakan ukuran produksi nasional yang paling
sering digunakan.
Berikut saya lampirkan perbandingan pertumbuhan GDP untuk
tahun 2015 setiap Negara. Grafik diambil dari sumber yang terpecaya.
Dan lampiran yang kedua adalah gambaran proyeksi ekonomi Indonesia.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar